Algarinews.com – Lebak – Dalam upaya memperkokoh ketahanan pangan di Desa Banjarsari, dengan melaksanakan musyawarah desa khusus tahun anggaran 2025 yang berlandaskan Kepmendesa PDT No. 3 Tahun 2025.
Kegiatan ini di hadiri oleh berbagai unsur, antara lain UPTD Peternakan dan Perikanan, UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian, tim Kecamatan Cileles Pemerintah Desa, BPD, LPM, RT, Kader Posyandu, serta unsur masyarakat lainnya.
Musyawarah ini pun menjadi ajang kolaborasi strategis guna merumuskan kebijakan serta program kerja yang terfokus pada pengembangan dan peningkatan keberlanjutan pangan di Desa Banjarsari
Musyawarah Desa (MUSDES) juga menghasilkan penetapan fokus program ketahanan pangan yang meliputi dua sektor utama, yakni perikanan dan pertanian
Untuk sektor perikanan, program diarahkan pada pengolahan dan budidaya ikan yang memiliki potensi ekonomis tinggi serta dapat menyerap kebutuhan pasar lokal.
Disektor pertanian, penekanan di berikan pada pengelolaan dan budidaya nabati seperti sayuran dan bawang merah. Pengembangan kedua sektor ini di harapkan dapat meningkatkan ketersediaan serta keberagaman pangan yang mendukung ketahanan pangan di masyarakat Khususnya Desa Banjarsari Kecapatan Cileles Kabupaten Lebak. Jumat ( 11/7/2025)
Kesepakatan kolaboratif ini diyakini akan meningkatkan kapasitas produksi pangan lokal dan kualitas produk yang dihasilkan, dengan sinergi antara Pemerintah Desa, BUMDes, serta elemen masyarakat yang berperan aktif, di harapkan tercipta sistem pangan yang lebih mandiri, berdaya saing, dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.
Kepala Desa Banjarsari Tajul Arifin Mengatakan, diskusi dalam musyawarah juga menekankan pentingnya penerapan langkah-langkah inovatif serta penguatan koordinasi lintas sektor untuk memberikan respon yang lebih cepat terhadap potensi kendala pangan di masa mendatang
Hasil musyawarah ini tidak hanya mencerminkan keberpihakan dan komitmen bersama dalam menghadapi persoalan ketahanan pangan, tetapi juga menyiratkan kekuatan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya Desa secara optimal.
Langkah konkret berbasis kepemimpinan dan partisipasi aktif seluruh unsur masyarakat diharapkan dapat menjadi model terbaik yang dapat diterapkan oleh desa-desa lain dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan pangan nasional. Ujarnya
(Red)