Lebak- Algarinews.com Diduga, pembangunan sarana dan prasarana jalan poros Desa di dua titik yakni, di Kampung Coo Barat, Desa Coo dan Kampung Bagu, Desa Ciminyak terkesan asal jadi. Pembangunan jalan yang berupa Hotmix ini hasil dari program aspirasi tidak terpampang papan informasi atau papan proyek, hal itu membuat reaksi semua kalangan.
Hal tersebut menuai tanggapan kurang sedap dari aktivis Lebak khususnya Lembaga Swadaya Masyarakat Gema Nasional Indonesia (LSM-GNI) yang notabenenya bermarkas diwilayah lebak utara.
Saat ditemui awak media, ketua GNI Ohim Risdianto mengaku tidak mengetahui kalo ada proyek aspirasi diwilayah muncang, namun dirinya pernah melewati jalan dikampung bagu Desa Ciminyak ada proyek pembangunan jalan hotmik,
“Ya, saya gak tau kalo proyek aspirasi karena dilokasi tidak terlihat papan informasi,”ucapnya.
Selain dari segi kelengkapan proyek, sambung dia, semua ketentuan dan aturan harus dilaksanakan atau dipakai. Pengawasan atas keberlangsungan proyek ini juga harus ketat, pihak Dinas selaku pengawas atau PPTK harus turun ke titik lokasi.
“Ini jelas lemah dalam pengawasan dari Dinas terkait. Kalau kurang pengawasan dari pihak Dinas, saya khawatir ini akan berdampak pada kwalitas pembangunan nantinya,” tegasnya.
Ditempat terpisah, saat dikonfirmasi awak media Kabid Pembangunan dan pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Lebak Hamdan mengatakan jika dirinya sudah menegur pelaksana proyek dan konsultan agar papan informasi dipasang.
“sudah saya ingatkan agar dipasang papan informasi/proyek namun membandel,”ucapnya.
Terkait kualitas pekerjaan masih kata hamdan, nanti kita akan uji laboratorium apakah sesuai atau tidak dengan spesifikasi,”ucapnya lagi.
Ken Algari