Kuatkan Kerja Sama Bilateral, India dan Indonesia Persiapkan Agenda Pembangunan Global South

- Editor

Rabu, 29 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, 25 Januari 2025 –  Para delegasi jurnalis senior Indonesia yang berkunjung ke India untuk merayakan Republic Day telah menggelar diskusi mendalam dengan berbagai pemimpin India. Diskusi ini membahas berbagai sektor kerja sama bilateral yang bersifat timbal balik antara India dan Indonesia. Lebih lanjut, peran penting yang dimiliki kedua negara tersebut juga disorot dalam mendorong agenda pembangunan untuk Global South.

Birokrat India, Amitabh Kant membuka diskusi dengan mengulas bagaimana India mensejahterakan rakyatnya dengan skema jatah makan gratis di India selama pandemi COVID-19. Selain itu, terdapat sambungan listrik yang luas ke hampir 30 juta orang. Sebelum pandemi COVID-19 melanda, rumah bagi 110 juta orang di India telah terwujud selama 10 tahun terakhir.  

“Saya akan memastikan tidak ada yang kelaparan. Namun, dalam 10 tahun terakhir, kami menyediakan rumah bagi 110 juta orang India. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah penduduk Australia. Jadi, kami telah menyediakan sambungan listrik ke hampir 30 juta orang India dengan sambungan yang luas. Jumlah itu lebih banyak dari jumlah penduduk Brasil,” tegasnya.

Baca Juga :  Bitcoin dan Masa Depannya, Inilah Tantangan yang Diungkap oleh Pakar

Amitabh mengatakan bahwa meskipun hubungan peradaban dan sejarah antara India dan Indonesia sudah lama terjalin, kedekatan kedua negara ini intensitasnya masih lebih rendah dibandingkan potensi kerjasama yang sudah jelas terpampang secara diplomatis. “Ini perlu ditingkatkan 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan dan ini mudah saja dilakukan. Sebenarnya, jika Anda melihat Indonesia adalah tetangga yang sangat dekat dengan kita dari Andaman. Jadi di Teluk Malaka itu, kita benar-benar bersebelahan,” katanya.

Mantan CEO NITI Aayog ini menambahkan sektor pariwisata merupakan topik yang menjadi sorotan. Sebab, baginya, sektor ini memiliki potensi terbesar untuk mempererat hubungan antara India dan Indonesia. India, dengan pasar wisatawan yang berkembang pesat, saat ini memiliki sekitar 20 juta wisatawan yang diperkirakan akan meningkat menjadi 40 juta dalam tiga tahun ke depan. Namun, Amitabh menyayangkan Indonesia belum sepenuhnya memanfaatkan potensi pasar wisatawan India yang sangat besar.

Baca Juga :  Prediksi Pasar Kripto Jika Donald Trump Menang Pemilu AS

“Indonesia adalah salah satu destinasi wisata terindah di dunia dan India harus menjadi pasar utama bagi sektor pariwisata Indonesia. Orang India sangat menghargai perjalanan internasional dan menghabiskan lebih banyak uang daripada wisatawan Inggris dan Amerika. Pasar India kelas atas adalah peluang besar yang sayangnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia dalam pemasaran di India,” ungkap Kant.

Sektor lainnya yang dibahas dalam diskusi ini adalah kerja sama di bidang infrastruktur dan energi hijau. Baginya, kedua sektor ini dianggap sebagai sektor strategis di mana kedua negara ini sama-sama mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperluas cabang-cabang sektor ekonomi baru bagi kedua negara tersebut selain menguatkan kolaborasi.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Kolaborasi Transformatif: MAXY Academy dan TBN Indonesia Bersatu dalam Upaya Mengurangi Tingkat Pengangguran Indonesia
Nusantara Global Network Bermitra dengan Headway Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Keuntungan Menarik
5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha
Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang
Port Academy Gelar Diklat Tenaga Kerja Bongkar Muat di Jambi: Tingkatkan Kompetensi SDM Pelabuhan
MAXY Academy Beri Pelatihan Gratis: Strategi SEO Jangka Panjang untuk Bisnis Digital
Antara Systems berhasil menarik perhatian ratusan UMKM pada Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta.
PT Sejahtera Bersama Nano Resmi Meluncurkan Token IDDB, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Yang Tercatat di OJK Sandbox
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:30 WIB

Kolaborasi Transformatif: MAXY Academy dan TBN Indonesia Bersatu dalam Upaya Mengurangi Tingkat Pengangguran Indonesia

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:16 WIB

Nusantara Global Network Bermitra dengan Headway Broker untuk Meluncurkan Program Introducing Broker (IB) dengan Keuntungan Menarik

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:52 WIB

5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha

Kamis, 30 Januari 2025 - 10:22 WIB

Analisis Bitcoin 2025: Tren, Prediksi, dan Prospek Jangka Panjang

Kamis, 30 Januari 2025 - 08:32 WIB

Port Academy Gelar Diklat Tenaga Kerja Bongkar Muat di Jambi: Tingkatkan Kompetensi SDM Pelabuhan

Kamis, 30 Januari 2025 - 06:27 WIB

Antara Systems berhasil menarik perhatian ratusan UMKM pada Pesta Wirausaha Nasional di Jakarta.

Kamis, 30 Januari 2025 - 05:56 WIB

PT Sejahtera Bersama Nano Resmi Meluncurkan Token IDDB, Tokenisasi Obligasi Pertama di Indonesia Yang Tercatat di OJK Sandbox

Kamis, 30 Januari 2025 - 05:37 WIB

Geger! Saham Nvidia Ambles 17% Setelah DeepSeek AI Muncul

Berita Terbaru

Bisnis

5 Kesalahan Umum saat Membuka Rekening Badan Usaha

Kamis, 30 Jan 2025 - 13:52 WIB