Emas Terancam Gagal Pertahankan Kenaikan Pasca Rilis Data Inflasi AS

- Editor

Rabu, 13 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan tipis pada perdagangan Selasa (12/8), menguat 0,20% setelah publikasi data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Juli. Sentimen positif juga muncul dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang kembali menekan independensi Federal Reserve (The Fed). Namun, analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai tren bearish pada XAU/USD justru semakin kuat.

Berdasarkan analisis Andy, pola candlestick dan indikator Moving Average saat ini menunjukkan tekanan jual yang dominan. Untuk proyeksi harian, jika tren bearish berlanjut, XAU/USD berpotensi turun menuju level support di $3.332. Sebaliknya, jika harga bertahan di atas support dan terjadi koreksi, peluang kenaikan terbuka hingga resistance di $3.365.

Pada sesi perdagangan Asia Rabu pagi (13/8), emas sempat menguat mendekati $3.350 setelah rebound dari posisi terendah multi-hari di kisaran $3.330. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pertemuan September. Berdasarkan data FedWatch CME, peluang pemangkasan suku bunga lanjutan pada Oktober juga naik menjadi 67% dari sebelumnya 55%.

Baca Juga :  Hardiknas 2025: Saatnya Kampus Hadirkan Solusi Finansial yang Relevan bagi Mahasiswa

Data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang sesuai perkiraan turut memengaruhi pergerakan harga. IHK tahunan Juli naik 2,7%, sementara IHK inti tahunan mencapai 3,1%, melampaui prediksi 3%. Secara bulanan, keduanya juga tumbuh lebih tinggi dari estimasi, yaitu 0,2% untuk IHK dan 0,3% untuk IHK inti. Hasil ini memicu spekulasi bahwa meski inflasi masih cukup kuat, The Fed mungkin akan melonggarkan kebijakan moneter demi mendukung pertumbuhan ekonomi.

Penurunan suku bunga biasanya menjadi katalis positif bagi emas karena mengurangi biaya peluang memegang aset tanpa imbal hasil seperti logam mulia. Namun, sentimen positif emas kali ini terbatas oleh meredanya ketegangan perdagangan AS–Tiongkok setelah Donald Trump menunda penerapan tarif besar selama 90 hari, sehingga mengurangi permintaan emas sebagai aset safe-haven.

Baca Juga :  Ini Kumpulan Game Telegram Seru yang Bakal Listing di Oktober 2024

Sementara itu, pejabat The Fed seperti Thomas Barkin dari The Richmond menilai kebijakan saat ini sudah tepat, walau inflasi dan pengangguran masih menjadi tantangan. Jeffrey Schmid dari The Fed Kansas City juga menyatakan kebijakan yang sedikit ketat tetap relevan, dengan pendekatan yang hati-hati dalam mengubah suku bunga.

Secara keseluruhan, Andy Nugraha menegaskan bahwa meski emas sempat rebound di awal pekan, tren jangka pendek masih berada di bawah tekanan bearish. Penguatan memang dapat mendorong harga menguji level berikutnya, namun kegagalan bertahan berpotensi memicu kembali dominasi tekanan jual.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita Terkait

Hingga Juli 2025, KAI Divre IV Tanjungkarang Gelar 51 Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang
Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi! Apakah Bull Run Baru Sudah Dimulai?
Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional
Keamanan Pelanggan Menjadi Salah Satu Prioritas Utama Dalam Operasional KA
LRT Jabodebek Pertahankan Kinerja Keselamatan Operasional yang Prima Menjelang Dua Tahun Operasi
Belajar AI dan Cloud Sambil Raih Double Degree: Ini yang Bikin Computer Science BINUS International Unggul!
Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja Lewat Program Laskar AI
Mahkamah Agung Menangkan Kasasi, Penundaan PBG Kedubes India Dicabut
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Hingga Juli 2025, KAI Divre IV Tanjungkarang Gelar 51 Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang

Kamis, 14 Agustus 2025 - 17:15 WIB

Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi! Apakah Bull Run Baru Sudah Dimulai?

Kamis, 14 Agustus 2025 - 17:01 WIB

Layanan Pengiriman Berpendingin KAI Logistik Tumbuh 16%, Dorong Ketahanan Pangan dan Distribusi Nasional

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:57 WIB

Keamanan Pelanggan Menjadi Salah Satu Prioritas Utama Dalam Operasional KA

Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:14 WIB

LRT Jabodebek Pertahankan Kinerja Keselamatan Operasional yang Prima Menjelang Dua Tahun Operasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Lintasarta Luluskan Talenta AI Siap Kerja Lewat Program Laskar AI

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:40 WIB

Mahkamah Agung Menangkan Kasasi, Penundaan PBG Kedubes India Dicabut

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:37 WIB

Thermax Hadirkan Solusi Pendinginan dan Pemanasan Berkelanjutan Berbasis Teknologi Absorpsi untuk Mendukung Transisi Energi Industri Indonesia

Berita Terbaru