algarinews.com – Ketapang Kalbar – Dalam sepekan terakhir ini masyarakat di wilayah Desa Istana ricuh adanya informasi beredar deras di beberapa pembicaraan dimana pun tempat masyarakat ngumpul baik di wilayah kampung dan warung kopi di sekitar kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalbar terdengar kabar kalau Oknum Kades mereka Diduga jual tanah wakaf.
Informasi beredarnya kalau oknum kepala desa istana telah menjual lahan tanah wakaf menjadi buah bibir masyarakat desa dan wilayah Kecamatan Sandai ucap salah satu warga Rabudin ( Bukan Nama Aslinya ) kepada awak media saat memberikan keterangan pada hari Minggu 7 April 2024 wib.
Menurut Rabudin menuturkan soal adanya permasalahan informasi yang beredar dikalangan masyarakat tersebut tersebar dimana mana dan hingga menjadi buah bibir masyarakat baik bapak bapak,Ibu ibu dan para pemudanya dari yang tua hingga para remaja ,” Degan semakin menjadi tofik perbincangan warga baik di warkop maupun di tempat tempat berkumpulnya masyarakat Desa Istana .
Salah satu tem Ivestigasi awak media mencoba menelusuri apa benar adanya cerita informasi soal oknum Kades Istana telah menjual tanah wakaf tersebut degan cara datang ke kantor desa namun sang oknum kepala desa dan setaf desa memilih bungkam dan memilih menghindari awak media dengan cara lari keluar kantor desa tempa mengucapkan sepatah kata pun juga kepada awak media saat di tanya.
Aneh tapi nyata itulah yang dilakukan sosok kepala desa sebagi pemimpin ko seperti nya tak ada tata kerama dan bagikan orang bisu dan tak seperti orang yang memahami aturan sosok seorang pemimpin sebagi kepanjangan tanggan pemerintah kecamatan dan kabupaten,serat sebagi pelayan pengayom masyarakat padahal aturan UU jelas jika pemerintah dari tingkat desa dan siapapun juga wajib melayani dan memberikan informasi kepada masyarakat dan awak media yang jelas dan benar,sebab awak media juga datang di kantor desa tersebut degan cara baik baik dan mengacu dalam peraturan UU maupun adab dan adat sebagi manusia degan permisi alias mengucapkan salam.
Degan adanya perlakuan bungkam sang oknum kepala.desa serta para setaf nay awak tak memilih putus asa awak media pun mencoba terus mencari informasi sebelum berita ini diterbitkan pada malam hari mencoba menemui tongkrongan warga di salah satu warkop di Sandai ,” eh ternyata benar informasi yang membuat resah soal dugaan sang Kades Istana menjual tanah wakaf desa tutur salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya dan saat itu mereka juga lagi tengah berdiskusi degan salah satu tokoh di wilayah Desa Istana soal cerita tentang tanah wakaf yang di duga kuat telah di jual sang oknum kepala desa mereka.
Sambil menikmati secangkir kopi awak media duduk nimbrung ikut mendengar cerita mereka seorang tokoh masyarakat tersebut coba ditanya tem Ivestigasi mengatakan ini lah jadi simpang siur informasi yang menjadi buah bibir masyarakat dan hingga membuat resah ngak tentu pasal cetusnya, menurut sang tokoh masyarakat dirinya aja soal apapun yang berbau program adanya bunyi uang dak pernah di libatkan walaupun dirinya termasuk orang salah satu aparat desa istana, contoh kecil tambah sang tokoh masyarakat yang mana engan menyebutkan namanya tersebut soal bantuan hewan ternak kambing yang sempat viral di media dan menjadi tofik hangat pembicaraan masyarakat dirinya ngak tau dan ngak pernah di libatkan padahal jelas itu mengunakan Dana DD Desa tapi ternyata bantuan ternak hewan kambing itu malah banyak kelompok nya mengundurkan diri dan hewan hewan bantuan itu malah banyak yang mati sekarang sisanya tinggal beberapa ekor saja ucap sang tokoh masyarakat tersebut.
Ditempat yang sama seorang warga yang pernah menjadi setaf desa istana juga menyampaikan kalau sering kali oknum kepala desa tersebut mengatakan kalau dirinya ada yang beking yaitu salah satu oknum wartawan….Red… dan siapapun wartwan..Red… maupun media..Red.. ngak ada yang berani ama oknum wartawan yang diduga beking kepala desa tersebut sebab dia dekat semua degan penegak hukum dan petinggi petinggi di APH ucap warga menuturkan bahasa oknum kades istana tersebut.
Degan adanya cerita ini sangat lah menarik di simpulkan bahwa teryata keberanian oknum kepala desa tersebut teryata ada nya dugaan bekingan dari oknum salah satu wartwan, patut menjadi catatan bagi semua profesi dalam hal ini sekiranya adanya oknum yang mengatasnamakan wartwan dan menjadi perusahaan kita sebagai profesi kiranya segera di tindak tegas oleh APH sebab citra jurnalis profesi dan kita yang sebagi kontrol sosial jelek di mata publik adanya oknum yang menjadi beking sesuatu pejabat untuk melakukan kesalahan dan mengsengsara kan masyarakat luas.
Wartwan : Tim Investigasi