algarinews.com – Lebak – Momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) diisi dengan kegiatan beragam oleh Para Peserta dari Dinas kesehatan dan atau PUSKESMAS SE LEBAK. Tercatat hampir ribuan viewer menonton aksi mereka. Namun sejauh ini Ketua Komunitas Banten Bersih menduga upaya preventif terhadap kesehatan tidak maksimal dilakukan oleh seluruh Puskesmas di wilayah Lebak.
Dana Bantuan Operasional Kesehatan yang ditransfer dari APBN melalui rekening Puskesmas tidak menjanjikan pelayanan yang prima untuk memicu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi warga Lebak.
“Saya menduga BOK digunakan untuk kepentingan beberapa kelompok, Kejadian di Luar Banten banyak BOK di korupsi oleh oknum tertentu, Saya sedang melakukan upaya pencarian bukti khusus agar BOK digunakan utuh untk kepentingan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.” Ungkap Arwan.
Dalam Permenkes Nomor 3 Tahun 2019 Menu Tabel Rencana Menu Kegiatan Penggunaan atau Alokasi Dana BOK PUSKESMAS lebih banyak digunakan untuk kepentingan Upaya Preventif dan pendekatan lain sehingga gebyar dilakukan.
“Dalam PMK NO 3 Tahun 2019 TENTANG Juknis Penggunaan Dana BOK yang masih saya ingat ialah Program Indonesia sehat melalui Pendekatan Keluarga, Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan dengan didalamnya banyak aspek Promosi Kesehatan kepada Masyarakat. Dominasi Aktifitas Promosi dan preventif ini 70 Persen dibandingkan dengan kegiatan Pemanfaatan BOK untuk Pelaksanaan Fungsi Manajemen Puskesmas yang hanya mengaktifasi kegiatan pembelian ATK, Penggandaan, konsultasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten, Penyusunan RKA, Penggandaam Formulir Pencatatan dan Pelaporan, Langganan Internet atau Pulsa, Lokakarya Mini Puskesmas Bulanan/Tri Wulan, Pembinaan Teknis Ke Jaringan, dan Pengiriman Laporan yang kesemuanya itu ditaksir tidak akan menghabiskan dana Puluhan Juta.” papar Arwan.
“Saya tidak menemukan Geliat Aktifitas Promosi dan preventif dari puskesmas yang visi utamanya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Lingkungannya dengan menggunakan Dana BOK PUSKESMAS yang sudah dianggarkan Pusat. Jangan Kebalik nanti anggaran habis digunakan untuk kepentingan pengelolaan Fungsi Manajemen Puskesmas bukan Pengelolaan Fungsi Manajemen Kesehatan Masyarakat secara langsung” Ungkap Arwan.
“Dengan demikian melihat angka stunting yang tidak menurun drastis maka, Kami Pastikan Pengelolaan BOK PUSKESMAS tidak digunakan secara maksimal dan KBB akan bersurat ke seluruh Puskesmas di Wilayah Lebak untuk Audensi sebelum mengarah pada Aksi Massa dan atau pelaporan jika ada yang keliru pasca Audensi dilakukan oleh Kami.” Tegas Arwan
(Heri)